CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 24 Mei 2008

CDMA Pita Lebar (Broadband CDMA) adalah sistem komunikasi pribadi berbasis nirkabel yang menggunakan pita yang lebih lebar. Pita lebar ini memungkinkan penggunaan multimedia yang tidak dapat dilakukan oleh sistem pita sempit (narrowband). Selain efektif dan efisien, Broadband CDMA juga menyediakan potensi nirkabel yang memancarkan sinyal yang lebih kuat dari teknologi selular lainnya. Sistem ini mengurangi proses propagasi dan menawarkan kualitas suara yang lebih baik. Di samping itu sistem ini juga memiliki potensi lingkaran lokal (local loop) yang transparan dengan fungsi seperti teknologi internet yang menggunakan kabel (wireline).

CDMA Pita Lebar dirancang untuk menyediakan layanan bergerak (mobile) ke fasilitas antarmuka lainnya. Pita lebar memiliki kecepatan dalam mengirimkan data dalam bentuk audio (data voice), data berupa gambar dan huruf (high speed fax), data multimedia, dan data dalam bentuk

Teknologi CDMA awalnya dikembangkan untuk penggunaan militer Amerika dan dipublikasikan secara komersil oleh perusahaan di Amerika Qualcomm. Selanjutnya teknologi ini dikembangkan dengan standard IS-95 (Interim Standard) dan menggunakan frekuensi standard 800 MHz.

Kehadiran teknologi Broadband CDMA ini telah dikembangkan di Indonesia oleh PT Komselindo sebagai operator AMPS (Advance Mobile Phone System) . Teknologi yang bisa menyediakan layanan internet ini sedang dicoba pada frekuensi 2 GHz dan PT Telkom menyebutnya dengan PASOPATI dan multimedia .

Jumat, 23 Mei 2008


Unshielded twisted pair

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.

Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.